Skip to main content

Definisi dan Bentuk Agresivitas

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: February 08, 2013

Agresivitas menurut Baron berkowitz maupun Aronson, adalah tingkah laku individu yang ditunjukan untuk melukai atau mencelakakan individu yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut. Schneiders mendefinisikan agresi sebagai suatu bentuk respon yang mencari pengurangan ketegangan dan frustasi melalui perilaku yang banyak menuntut, memaksa dan mengusai orang lain.
Menurut Berkowitz dalam Wastson, agresivitas didefinisikan sebagai perilaku yang diarahkan untuk melukai orang lain. Hal ini berarti perilaku melukai orang lain karena kecelakaan atau ketidaksengajaan tidak dapat dikategorikan sebagai agresivitas apabila bertujuan melukai orang lain dan berusaha untuk melakukan hal ini walaupun usahanya tidak berhasil. Pendapat lain mengatakan bahwa agresivitas adalah perilaku yang memiliki potensi untuk melukai orang lain atau benda yang berupa serangan fisik (memukul, menendang, mengigit), serangan verbal (membentak, menghina) dan melanggar hak orang lain (mengambil dengan paksa).
Berdasarkan defnisi itu, maka agresivitas pada remaja dapat diartikan sebagai tingkah laku kekerasan secara fisik ataupun secara verbal yang dilakukan secara sengaja terhadap individu lain ataupun terhadap objek-objek dengan maksud untuk melukai, menyakiti ataupun merusak yang mana orang yang dilukai tersebut berusaha untuk menghidarinya.
Byrne membedakan bentuk agresivitas menjadi dua yaitu agrsivitas fisik yang dilakukan dengan cara melikai atau menyakiti badan dan agresivitas verbal yaitu agresi yang dilakukan dengan mengucapkan kata-kata kotor atau kasar. Buss mengklasifikasikan agesivitas yaitu agresivitas secara fisik dan verbal, secara aktif maupun pasif, secara langsung maupun tidak langsung. Tiga klasifikasi tersebut masing-masing saling berinteraksi, sehingga menghasilkan bentuk-bentuk agresivitas.
Pendapat ini dikemukakan oleh Buss. menurutnya ada 8 agresivitas yaitu;
  1. Agresivitas fisik aktif yang dilakukan secara langsung misalnya menusuk, memukul, mencubit.
  2. Agresivitas fisik aktif yang dilakukan secara tidak langsung misalnya menjebak untuk mencelakakn orang lain.
  3. Agresivitas fisik pasif yang dilakukan secara langsung misalnya memberikan jalan untuk orang lain.
  4. Agresivitas fisik pasif yang dilakukan secara tidak langsung misalnya menolak melakukan sesuatu.
  5. Agresivitas verbal aktif secara langsung misalnya mencaci maki orang lain menusuk, memukul.
  6. Agresivitas verbal aktif yang dilakukan secara tidak langsung misalnya menyebarkan gosip yang tidak benar kepada orang lain.
  7. Agresivitas verbal pasif yang dilakukan secara langsung misalnya tidak mau berbicara pada orang lain.
  8. Agresivitas verbal pasif fisik aktif yang dilakukan secar tidak langsung misalnya diam saja meskipun tidak setuju.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Baidi Bukhori, Zikir Al-Asma’ Al-Husna Solusi Problem Agresivitas Remaja, (Semarang: Syiar MediaPublishing, 2008). Fedela Herviantini, Skripsi Agresivitas Pada Remaja Ditinjau Dari Intensitas Menonton Film Kekerasan Di Televisi, (Semarang, Fakultas Psikologi, UNIKA, 2007).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar