Skip to main content

Bimbingan Konseling menurut Pakar

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: February 08, 2013

Istilah bimbingan konseling digunakan sebagai terjemahan dari istilah bahasa inggris guidance dan counseling. Adapun istilah konseling menurut Winkel, bahwa dalam kamus bahasa Inggris counseling dikaitkan dengan kata consel yang diartikan sebagai berikut: nasihat (to obtain caunsel), anjuran (to give counsel), pembicaraan (to take counsel). Dengan demikian, counseling akan diartikan sebagai pemberian nasihat. Pemberian anjuran, dan pembicaraan dengan bertukar pikiran.
Dewa Ketut Sukardi menjelaskan, pengertian yang berbeda mengenai bimbingan, tergantung dari jenis sumbernya dan yang merumuskan pengertian tersebut. Perbedaan tersebut disebutkan hanya karena adanya perbedaan tekanan atau sudut pandang saja. Ada berbagai rumusan tentang definisi bimbingan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
Stoops dan Walquist, seperti yang dikutip oleh Hallen; Guidance is continous process of helping the individual develop to the maximium of his capacity in the direction most beneficial to himself and to society. Bimbingan adalah proses yang terus menerus dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya bisa bagi dirinya maupun bagi masyarakat.
Crow and Crow seperti yang ditulis oleh Winkel: Guidance is the assistance made available by personally qualified and adequately trained men or women to an individual of any age to help him manage his own life activites, develop his own points of view, make his own decisions. And carry his own burdens. Atau bantuan yang diberikan oleh seorang baik pria maupun wanita yang memiliki pribadi yang baik dan berpendidikan yang memadai kepada seorang individu dari setiap usia dalam mengembangkan kegiatan hidupnya sendiri.
Dari uraian tentang definisi bimbingan tersebut, disimpulkan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu yang dilakukan secara sistematis dan terencana agar individu dapat mengembangkan dirinya secara maksimal sesuai dengan potensinya.
Sedangkan konseling seperti halnya pengertian bimbingan, maka dalam pengertian konseling pun terdapat berbagai rumusan pengertian dari beberapa ahli, yaitu:
Menurut Blocher’s dalam Shertzer and Stone: Counseling is helping an individual become aware of himself and the ways in which he is reacting to the behavioral influences of his environment. It further helps him to establish some personal meaning for this behavior and to develop and clarify a set of goals and values for future behavior.
Adapun penjelasannya menurut Prayitno, Konseling adalah membantu individu agar dapat menyadari dirinya sendiri dan memberikan reksi-reaksi terhadap pengaruh-pengaruh lingkungan yang diterimanya, selanjutnya, membantu yang bersangkutan menentukan beberapa makna pribadi bagi tingkah laku tersebut dan mengembangkan serta memperjelas tujuan-tujuan dan nilai-nilai untuk perilaku di masa yang akan datang.
Pepinsky dalam Shertzer and Stone; Counseling is that interaction which a) occurs between two individuals called a counselor and client, b) takes place in a professional setting, and c) is initiated and maintained as means of facilitating changes in the behavior of a client. Konseling adalah interaksi yang a) terjadi antara dua orang individu, masing-masing individu disebut konselor dan klien, b) terjadi dalam suasana yang profesional, c) dilakukan dan dijaga sebagai alat memudahkan perubahan-perubahan dalam tingkah laku klien.
Menurut Prayitno, Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
Berdasarkan definisi konseling tersebut, disimpulkan bahwa konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu yang memerlukan pemecahan masalah yang dihadapi: yang dilakukan secara tatap muka melalui proses wawancara konseling yang bertujuan teratasinya masalah individu.
Menurut Bimo Walgito tentang hubungan kedua pengertian tersebut belum ada kesepakatan dari para ahli. Sedangkan menurut I Djumhur dan Muhammad Surya, konseling merupakan salah satu jenis teknik pelayanan bimbingan di antara pelayanan-pelayanan lainya dan sering dikatakan sebagai inti dari keseluruhan pelayanan dalam bimbingan.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990). W.S. Winkel, Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah, (Jakarta: Grasindo, 1991). Dewa Ketut S, Proses Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Jakarta :Rineka Cipta, 1995). Hallen A. Bimbingan dan Konseling dalam Islam. (Jakarta: Ciputat Persoalan, 2002). Bruce Shertzer and Shelley C-Stone, Fundamentals of Counseling, (Boston: Houghton Miflin Company, 1968). Prayitno dan Erman Anti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999). Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Yogyakarta : Andi Offset, 1995). Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Guidance dan Counseling), (Bandung: CV. Ilmu, 1989).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar