Skip to main content

Strategi Modeling the Way dalam Pembelajaran

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: January 15, 2013

Strategi pembelajaran adalah merupakan sebuah pola umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.
Strategi modeling the way (membuat contoh praktek) adalah strategi pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan keterampilan spesifik yang dipelajari di kelas melalui demonstrasi. Peserta didik diberi waktu untuk menciptakan skenario sendiri dan menentukan bagaimana mereka mengilustrasikan keterampilan dan teknik yang baru saja dijelaskan.
Proses pembelajaran harus diupayakan dan selalu terikat dengan tujuan (goal based). Oleh karenanya, segala interaksi, metode dan kondisi pembelajaran harus direncanakan dan mengacu pada tujuan pembelajaran yang dikehendaki.
Menurut E. Mulyasa bahwa proses pembelajaran pada hakekatnya merupakan interaksi para peserta didik dengan lingkungan sehingga tejadi perubahan perilaku yang baik. Dalam interaksi tersebut banyak diketahui oleh faktor internal yang di pengaruhi oleh diri sendiri maupun faktor eksternal yang berasal dari lingkungan pembelajaran, tugas seorang guru yang utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang perubahan perilaku peserta didik.
Fungsi ini mencerminkan bahwa pendidikan sebagai pengembangan potensi manusia. Manusia mempunyai sejumlah potensi atau kemampuan, sedangkan pendidikan merupakan suatu proses untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki dalam arti berusaha untuk menampakkan dan mengembangkan (aktualisasi) berbagai potensi manusia dalam Islam juga disebut fitrah sebagai potensi dasar yang akan dikembangkan bagi kehidupan manusia.
Sedangkan fungsi strategi modeling the way termasuk strategi belajar aktif yang berfungsi untuk memaksimalkan potensi siswa dalam proses pembelajaran, sehingga belajar menjadi aktif, kreatif dan menyenangkan. Adapun tujuan dari metode modeling sebagai metode belajar aktif adalah:
  1. Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalaminya;
  2. Berbuat sendiri
  3. Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan siswa yang pada gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok
  4. Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuan sendiri, sehingga sangat bermanfaat dalam rangka pelayanan perbedaan individual
  5. Memupuk sikap kekeluargaan, musyawarah dan mufakat
  6. Membina kerjasama antara sekolah, masyarakat, guru dan orang tua siswa yang bermanfaat dalam pendidikan
  7. Pembelajaran dilaksanakan realistik dan konkrit, sehingga mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghidarkan terjadinya verbalisme
  8. Pembelajaran menjadi hidup sebagaimana halnya kehidupan dalam masyarakat yang penuh dengan dinamika.
  9. Dari penjelasan di atas jelaslah bahwa strategi modeling the way memerlukan perencanaan dan persiapan yang cukup dalam pelaksanaannya sehingga hasil yang dicapai efektif dan siswa memperoleh gambaran yang pasti.
  10. Langkah perencanaan dan persiapan yang perlu ditempuh agar strategi modeling the way dilaksanakan dengan baik adalah:
Dalam pelaksanaan metode modeling the way, ada beberapa langkah-langkah yang perlu diperhatikan diantaranya:
  1. Guru merencanakan dan menetapkan urutan-urutan penggunaan bahan dan alat yang sesuai dengan pekerjaan yang harus dilakukan.
  2. Guru menunjukkan cara pelaksanaan strategi modeling the way 
  3. Guru menetapkan perkiraan waktu yang diperlukan untuk demonstrasi dan perkiraan waktu yang diperlukan oleh anak-anak untuk meniru.
  4. Anak memperhatikan dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
  5. Guru memberikan motivasi atau penguat-penguat yang diberikan, baik bila anak berhasil maupun kurang berhasil.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Saefudin Bahri & Aswan, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002). Chabib Thaha, dan Mu’thi, PBM-PAI Di Sekolah (Yogyakarta: Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo dan Pustaka Pelajar, 2002). Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008). E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004). Omar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008). Syaiful Bahri Djamarah, dan Zain Aswan, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar