Skip to main content

Pengertian DNA (deoxyribonucleic acid)

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: January 03, 2013

Secara bahasa, deoxyribonucleic acid (DNA) tersusun dari kata “deoxyribosa” yang berarti gula pentosa, “nucleic” yang dalam bahasa Indonesia biasa dikenal dengan sebutan nukleat dan kata nukleat berasal dari kata nucleus yang berarti inti, serta acid yang berarti zat asam. Karena terdapat didalam nukleus sel, maka DNA juga disebut dengan asam nukleat.
Secara terminologi, DNA adalah persenyawaan kimia yang membawa keterangan genetik dari sel khususnya atau dari makhluk dalam keseluruhannya dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dalam istilah umum, DNA disebut dengan asam deoksiribonukleat dan biasa disingkat dengan AND. Deoxyribonucleic acid atau DNA adalah istilah asing, namun karena dikalangan internasional dan masyarakat kita istilah ini lebih dikenal daripada ADN, maka untuk selanjutnya penulis akan menggunakan istilah DNA.
Menurut Stephen N. Kreitzman, DNA adalah cetak biru, “kode kehidupan”, di mana tiap sel hidup pasti mengandung kode kehidupan ini. Kode ini mengandung semua informasi yang diperlukan untuk membuat sel yang akan menjadi sel saraf, sel otot atau sel kulit. Selain itu kode ini mengandung informasi yang menentukan apakah sel itu akan menjadi sel tikus, sel anjing atau sel manusia.
Sedangkan menurut Wildan Yatim, DNA adalah unit bahan genetis. Gen terdiri dari DNA/ asam deoksiribonukleat yang diselaputi dan diikat oleh protein. Dan gen sendiri adalah unit terkecil bahan sifat keturunan. Gen-lah yang mengandung informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi dan yang menentukan sifat-sifat suatu organisme.
Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh H.M. Nurcholis Bakry, bahwa didalam DNA-lah terkandung informasi keturunan suatu makhluk hidup yang akan mengatur program keturunan selanjutnya.
Hemat penulis, pengertian DNA adalah susunan kimia makro molekuler yang terdiri dari tiga macam molekul, yaitu; gula pentosa, asam pospat dan basa nitrogen yang sebagian besar terdapat dalam nukleus makhluk hidup yang akan mengatur program keturunan selanjutnya.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Suryo, Genetika, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1997). Med. Ahmad Ramali dan K.St. Pamoentjak, Kamus Kedokteran Arti dan Keterangan Istilah, (Jakarta: Djambatan, 1996). Stephen N. Kreitzman, Ilmu Pengetahuan Populer (Ilmu Fisika, Biologi Umum), (Jakarta: Widyadara (Grolier international, inc), t.th.). Wildan Yatim, Genetika, (Bandung: Tarsito, 1983). HM. Nurcholis Bakry, et.al., Bioteknologi dan al-Quran (Referensi Dakwah Da ’i Modern), (Jakarta: Gema Insani Press, 1996).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar