Skip to main content

Pengertian dan Tingkatan Olah Rasa

Oleh: AnonymousPada: January 28, 2013

Olah rasa adalah ilmu untuk mengontrol emosi, perasaan dan hati agar bisa merasa bahagia dalam kondisi yang sulit, sakit, miskin, terancam dan dalam menghadapi kepedihan hidup, serta menghadapi krisis multi dimensi saat ini olah rasa.

Ilmu berarti harus ada teknik dan tata cara menjalankan, beberapa orang bilang olah rasa itu seni, tapi yang dimaksud adalah mengkondisikan suatu keadaan yang bisa dirasakan, atau seolah olah merasakan apa yang dialami ini suatu kenikmatan bukan suatu kesengsaraan dan hukuman. Dave

Elman dalam buku Elias, mengartikan olah rasa adalah penggunaan sugesti, baik secara langsung maupun tak langsung, untuk menginduksi kondisi sugestibilitas yang lebih baik yang dalam kondisi tersebut ada jalan pintas bagi kemampuan kritis pikiran, serta menciptakan perhatian selektif terhadap sugesti yang diberikan.

Berbeda dengan Milton Erickson, olah rasa adalah sebuah keadaan yang mengecilkan fokus perhatian. Beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan olah rasa yang dimaksudkan adalah suatu kegiatan untuk mengontrol emosi perasaan dan hati dengan cara memejamkan mata secara perlahan masuk dalam kondisi tak sadar atau fokus dalam trans masing-masing dengan mendengarkan instruktur dalam mengarahkan fikiran peserta untuk lebih relaks dan mendapatkan ketenangan diri.

Kegiatan tersebut dilakukan berturut-turut serta ditandai dengan beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan tersebut meliputi:

Pertama. Fokus adalah fokus menyadarkan individu untuk tetap lurus memandang tujuan awal yang individu tetapkan. Fokus akan meneguhkan kembali sendi-sendi blog yang selama ini mencoba melenceng dari jalurnya.

Kedua. Sugesti adalah sebuah ilmu penghantar materi dan media untuk menyampaikan suatu maksud tertentu dengan kata-kata yang menarik kepada orang yang dituju. Sugesti dinyatakan dalam konteks waktu sekarang. Dan tujuannya dinyatakan dalam fakta saat sekarang pula. Sugesti adalah anjuran, saran, dorongan atau pengaruh yang sapat menggerakkan hati orang.

Ketiga. Kesadaran adalah kadaan mengerti akan harga dirinya yang timbul karena ia diperlakukan tidak adil atau hal yang dialami dan dirasakan oleh seseorang. Kesadaran untuk tidak berpikir, tidak menjadi sebuah objek yang dipikirkan dan kesadaraan karena berada dalam kesadaran, tanpa perlu memikirkannya.

Referensi Makalah

Kepustakaan:
Hembing Wijayakusuma, Pernapasan Meditasi Qigong Untuk Pengobatan Dan Kesehatan, (Pustaka Kartini, Jakarta; 1997). Jack, Elias, Hipnosis & Hipnoterapi Transpersonal, (Pustaka Pelajar, Yogyakarta; 2009).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar