Skip to main content

Konsep Pendidikan Entrepreneurship

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: January 09, 2013

Menjadi perdebatan menarik, apakah pendidikan entrepreneurship ini berorientasi untuk menyiapkan individu-individu dengan kesiapan jasmani maupun rohani menjadi orang-orang yang bergerak di dunia usaha yang mempunyai usaha kerja yang berbentuk perusahaan atau sejenisnya. Atau pendidikan entrepreneurship bertujuan untuk membekali individu-individu agar menjadi tangguh, yang siap bertarung dengan perubahan zaman dengan segala tantangannya.
Menurut kasmir, seorang entrepreneur adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Pikirannya selalu berusaha mencari, memanfaatkan, serta menciptakan peluang usaha yang dapat memberikan keuntungan. Resiko kerugian merupakan hal biasa karena mereka memegang prinsip bahwa faktor kerugian pasti ada. Bahkan, semakin besar pula keuntungan resiko kerugian yang bakal dihadapi, semakin besar pula peluang keuntungan yang diraih. Tidak ada istilah rugi selama seseorang melakukan usaha dengan penuh keberanian dan penuh perhitungan. Inilah yang disebut jiwa wirausaha. Jiwa kewirausahaan mendorong minat seseorang untuk mendirikan dan mengelola usaha secara professional.
Berdasar dari pandangan ini, secara tidak langsung tujuan pendidikan entrepreneurship berorientasi mencetak calon-calon pengusaha.
Akan tetapi hakekat entrepreneurship tidak bisa direduksi menjadi pengertian yang sempit. Entrepreneurship dalam pendidikan, bukan sekedar mengumpulkan kekayaan; tetapi juga berarti gagasan ke masa depan, inovasi dan kesenangan.
Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada kesuksesan. Maka dibutuhkan kreativitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.
Dari gambaran konsep entrepreneurship, pendidikan entrepreneurship tidak harus selalu berkaitan dengan bagaimana mendirikan sebuah usaha. Pendidikan entrepreneurship adalah satu konsep pendidikan yang memberikan semangat pada peserta didik untuk kreatif dalam mengerjakan sesuatu hal. Pola pendidikan sedemikian ini menuntut peserta didik untuk bisa produktif.
Pendidikan entrepreneurship adalah kerangka pendidikan yang mengarahkan peserta didik untuk bisa cepat dalam memahami dan menelisik kebutuhan sosial sekitar. Peserta didik diharapkan dapat menggali potensi dirinya dengan sedemikian mendalam dan serius. Sebab setiap peserta didik itu memiliki potensi beragam yang tidak bisa disamakan setiap individunya. Sebab mereka beragam dalam segala hal.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Suharyadi, dkk, Kewirausahaan, Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda, (Jakarta: Salemba Empat, 2008). Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar