Skip to main content

al-Qudus dalam al-Quran

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: January 11, 2013

Kata al-Quddus disebut dalam al-Quran dalam ayat QS. 2: [30, 87, 253]. QS. 5: [110]. QS. 16: [102]. QS. 59: [122]. QS. 62: [1]. QS. 20: [12]. QS. 79: [16].
Al-Quddus (ada juga yang membaca al-Qaddas), adalah kata yang mengandung makna kesucian. Azzajjaj mengemukakan bahwa ada yang menyampaikan kepadanya kata Quddus tidak terambil dari akar kata berbahasa arab, akan tetapi terambil dari bahasa Suryani; yang pada mulanya adalah Qadsy dan diucapkan dalam doa Qaddisy kemudian beralih ke bahasa Arab Qaddus atau Quddus.
Dalam penjelasan beberapa kamus bahasa Arab antara lain karya al-Fairuz ‘Abadi ditemukan bahwa Quddus adalah at-Thahir Au al-Mubarak (yang suci murni atau yang penuh keberkatan) spiritual, dalam pengertian transenden, erat kaitannya dengan gagasasan tentang ketiggian atau peninggian.
Kata al-Quddus menurut al-Ghazali, adalah maha suci dari sifat kesempurnaan yang diduga oleh banyak makhluk, karena pertama mereka memandang diri mereka sendiri dan mengetahui sifat-sifat mereka serta menyadari adanya sifat sempurna pada diri mereka seperti sifat pengetahuan, kekuasaan, pendengaran, penglihatan, kehendak, dan kebebasan.
Seperti lawan dari sifat-sifat kesempurnaan diatas. Jika bila demikian itu maknanya, maka mengkuduskan Allah bukan sekedar mensucikan Allah. Ini juga berarti bahwa “Taqdis” berbeda dengan “Tasbih”. Walaupun sementara ulama mempersamakan-Nya.
Jika kaidah kebahasaan menyatakan bahwa tidak ada persamaan makna kata yang sama, maka tentu saja taqdis dan tasbih ada perbedaannya. Para malaikat dalam berdialog dengan Allah tentang penciptaan manusia menggabungkan tasbih dan taqdis dengan menyatakan Wa Nahnu Nusabbihu Bi hamdika Wa Nuqaddisulak QS. 2: [30]. penyebutan kata tasbih dan taqdis disini memberikan kesan perbedaan.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Roghib Al-Asfiyani, Mu’jam Mufrodat Alfadzi Al-Quran, Darul Al-Fikr. t.th). M. Quraish Shihab, Menyingkap Tabir Ilahi (Lentera Hati, Jakarta; 2001). Ibnu Arabi, Fususul Hikam, diterjemahkan dari judul, The Bezels Of Wisdom penerj: Ahmad Sahidah dan Nurjannah Arianti, (Islamaika, Yogyakarta, 2004).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar