Skip to main content

Pengertian Vertigo

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: December 09, 2012

Perkataan vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya memutar. Pengertian vertigo adalah sensasi gerakan, atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gej ala lain, terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh.
Pengertian lain Vertigo, ilusi bergerak, ada yang mengatakan halusinasi gerakan, penderita merasa dan melihat sekelilingnya berputar meskipun tetap diam dan berdiri tegak, atau merasa dirinya berputar meskipun tidak berputar.
Banyak istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluhan vertigo, seperti Puyeng, mumet, pening, sempoyongan, pusing, rasa mengambang, kepala rasanya ringan dan rasa melayang. Bahkan dikatakan, Vertigo merupakan sakit kepala, tetapi vertigo tergolong penyakit yang sulit diobati.
Vertigo juga digolongkan gangguan keseimbangan atau gangguan orientasi ruangan. Gangguan keseimbangan beragam bentuk dan penyebabnya. Begitu juga banyak organ yang ikut terlibat dalam mengatur dan mempertahankan keseimbangan kita. Organ yang banyak berperan adalah sistem penglihatan dan pendengaran di samping sistem keseimbangan itu sendiri.
Vertigo sebenarnya merupakan gejala penyakit, bisa akibat benturan atau trauma pasca kecelakaan, stres, gangguan pada telinga bagian dalam, obat-obatan, terlalu sedikit atau terlalu banyak aliran darah ke otak. Sensasi sempoyongan juga dapat dialami seseorang yang berdiri di ketinggian atau bingung berada di tempat yang ramai dan asing.
Agaknya hampir semua orang pernah mengalami vertigo seperti misalnya sewaktu usia kanak-kanak yang sedang asyik bermain berputar­putar, begitu berhenti berputar terasa sekeliling seperti bergerak, keadaan seperti inilah yang disebut Vertigo.
Pada umumnya sehabis tidur nyenyak semalaman, badan terasa segar kembali, rasa lesu dan capek pun hilang. Sebaliknya, kalau saat bangun tidur kepala malah terasa pusing atau berputar sehingga mengakibatkan tubuh sempoyongan saat kita mencoba berjalan, gejala sempoyongan biasanya dihubungkan dengan gangguan pada sistem keseimbangan yang sering disebut vertigo.
Sakit kepala merupakan salah satu gejala yang paling lazim, baik itu sakit kepala sebelah (migraen), atau vertigo yang menyusahkan umat manusia. Kebanyakan sakit kepala hanya sebentar saja, tetapi ada juga yang tampaknya kambuh lagi sesudah berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian. Sakit kepala seperti ini mungkin timbul karena banyak sebab yang bermacam-macam, seperti luka-luka di kepala, tekanan darah tinggi, penyakit mata.
Untuk mengetahui vertigo perlu dilakukan pemeriksaan secara teliti, pemeriksaan itu berupa: pertama, Anamnesa (mengorek riwayat kejadian dan gejala penyakit) yaitu dengan cara penderita diminta menguraikan keluhannya dengan kata-katanya sendiri, mengenai pusing atau puyeng yang diderita. Kedua, Anamnesa khusus tentang vertigo, yaitu kekhususan vertigo yang terjadi dan keparahannya, kemudian apakah vertigonya mempunyai pola sistematis atau non-sistematis.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Faisal Yatim, DTM&H, MPH, Sakit Kepala Migrain Dan Vertigo, (Pustaka Populer Obor, Jakarta, 2004). Chifford R. Anderson, Petunjuk Modern Kepada Kesehatan, (Indonesia Publishing House, Bandung, 1975).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar