Skip to main content

Model Pengembangan E-Learning

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: December 08, 2012

Model pengembangan e-learning perlu dirancang secara cermat sesuai tujuan yang diinginkan. Jika e-learning termasuk pembelajaran berbasis internet, maka pendapat Haughey perlu dipertimbangkan dalam pengembangan e-learning.
Menurut Haughey, ada tiga kemungkinan dalam model pengembangan e-learning, yaitu Web Course, Web Centric Course, dan Web Enhanced Course”.
Web Course
Web course adalah penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, yang mana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan kata lain model ini menggunakan sistem jarak jauh.
Web Centric Course
Web centric course adalah penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka (konvensional). Sebagian materi disampaikan melalui internet, dan sebagian lagi melalui tatap muka. Fungsinya saling melengkapi. Dalam model ini pengajar bisa memberikan petunjuk pada siswa untuk mempelajari materi pelajaran melalui web yang telah dibuatnya. Siswa juga diberikan arahan untuk mencari sumber lain dari situs-situs yang relevan. Dalam tatap muka, peserta didik dan pengajar lebih banyak diskusi tentang temuan materi yang telah dipelajari melalui internet tersebut.
Web Enhanced Course
Model Web Enhanced Course adalah pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antara peserta didik dengan pengajar, sesama peserta didik, anggota kelompok, atau peserta didik dengan narasumber lain. Oleh karena itu peran pengajar dalam hal ini dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di internet, membimbing mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs yang relevan dengan bahan pembelajaran, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayani bimbingan dan komunikasi melalui internet, dan kecakapan lain yang diperlukan.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
D. Dickson, Alternative Technology and The Politics of Technical Change, (London: Fontana, 1974). Ziauddin Sardar, Sains, Teknologi dan Pembangunan di Dunia Islam, (Bandung: Pustaka, 1989). Ahmad Y. Al-Hasan dan Donald R. Hill, Teknologi dalam Sejarah Islam, terj. Yuliani Liputo, (Bandung: Mizan, 1993).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar