Skip to main content

Definisi E-Learning

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: December 04, 2012

E-learning atau electronic learning, dikenal sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan, baik di negara-negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Banyak penggunaan istilah berbeda-beda mengenai e-learning, namun pada prinsipnya e- learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika sebagai alat bantunya.
Untuk menyederhanakan istilah, maka electronic learning disingkat menjadi e-learning. Kata ini terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari ‘elektronika’ dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Jadi e- learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika.
Menurut Antonius definisi e-learning sangatlah luas, bahkan sebuah portal yang menyediakan informasi tentang suatu topik dapat tercakup dalam lingkup tertentu. Namun istilah e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.
Dalam berbagai literatur, e-learning didefinisikan sebagai berikut:
E-learning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as online courses.
“E-learning adalah istilah umum untuk segala teknologi yang mendukung proses yang digunakan sebagai alat dalam menyampaikan pengajaran dan pembelajaran, seperti jaringan telepon, video tape, teleconferencing, satelit transmisi dan juga dengan Web Based Training atau komputer sebagai alat bantu perintah untuk menghubungkan bagian-bagian lain secara on-line.”
Dengan demikian maka e-learning adalah semua kegiatan pembelajaran yang menggunakan media elektronika atau teknologi informasi. Bahkan Onno W. Purbo menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet.
Sebagai dasar dari e-learning adalah pemanfaatan teknologi internet. Jadi e-learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Oleh karena itu e-learning dapat digunakan dalam sistem pendidikan jarak jauh dan juga sistem pendidikan konvensional. Dalam pendidikan konvensional fungsi e-learning bukan untuk mengganti, melainkan memperkuat model pembelajaran konvensional.
Filosofis e-learning sebagai berikut:
  1. E-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara on-line.
  2. E-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-Rom, dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi
  3. E-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan.
  4. Kapasitas siswa amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar content dan alat penyampai dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas siswa yang pada gilirannya akan memberi hasil yang lebih baik.
Sejalan dengan perkembangan e-learning, terutama yang menyangkut dengan istilah “e” atau singkatan dari elektronik. E-learning juga mencakup banyak hal di luar lingkup teknologi internet itu sendiri. Istilah e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi internet.
E-learning memang bukanlah sekedar pembelajaran dengan menggunakan internet. Sesungguhnya, terminologi ini mencakup bidang yang amat luas dalam aplikasi maupun proses. Di dalamnya terkandung Computer Based Learning (CBL), Computer-Based Training (CBT), Web-Based Learning (WBL), Web-Based Training (WBT), Virtual Classroom, Course Management System (CMS), serta kolaborasi digital. E-learning juga bisa didefinisikan sebagai proses penyebaran materi pembelajaran (learning content) melalui semua jenis media elektronik seperti internet, intranet, ekstranet, satellite broadcast, pesawat audio atau video, TV interaktif, serta CD ROM.
Beragamnya definisi e- learning, aplikasi teknologi ini sesungguhnya memiliki makna-makna kunci yang dapat memberikan pemahaman dasar kepada masyarakat tentang besar dan handalnya potensi e-learning. Aspek kunci yang paling menonjol dalam pengertian ini diantaranya adalah daya interaktifitas yang dimiliki oleh internet, pengayaan media pembelajaran yang dimungkinkan oleh teknologi multimedia, fleksibilitas pembelajaran baik dengan pola synchronous learning atau asynchronous learning, kolaborasi, personalisasi, maupun skalabilitas yang diberikan oleh learning management system.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
D. Dickson, Alternative Technology and The Politics of Technical Change, (London: Fontana, 1974). Ziauddin Sardar, Sains, Teknologi dan Pembangunan di Dunia Islam, (Bandung: Pustaka, 1989). Ahmad Y. Al-Hasan dan Donald R. Hill, Teknologi dalam Sejarah Islam, terj. Yuliani Liputo, (Bandung: Mizan, 1993). Ensiklopedi Nasional Indonesia, (Jakarta: PT. Delta Pamungkas, 1997).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar