Skip to main content

Cara Mendidik Anak secara Positif

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: December 19, 2012

Sebagian orang tua berpendapat, bahwa penyebab menuruya potensi anak adalah cara mendidik anak. Cara mendidik anak secara positif, secara umum dibagi dalam tiga poin utama, yaitu memperbaiki komunikasi, meningkatkan sikap kooperatif atau kesediaan bekerjasama pada anak dan memotivasi anak.
Memperbaiki Komunikasi
Komunikasi merupakan aspek sentral dalam hubungan antar manusia. Karenanya di dalam proses pendidikan, aspek komunikasi menjadi sangat penting, apalagi komunikasi antara orang tua dan anak. Karena setiap orang tua tentu mengasihi anaknya, tetapi bukan setiap anak merasakan kasih orang tua.
Untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak, orang tua harus memperhatikan beberapa prinsip diantaranya:
1) Menyediakan Waktu
Beberapa pakar pendidikan anak menganggap bahwa waktu itu sendiri tidaklah terlalu penting, tetapi kualitas dari waktu itulah yang lebih penting. Oleh karenanya, orang tua sangat perlu menyediakan waktu ekstra beberapa menit untuk mendengarkan dan mengidentifikasi perasaan, keinginan, kemauan dan kebutuhan anak, hal itu tidak hanya akan memberikan kepada anak apa yang sebenarnya mereka butuhkan, tetapi anak lebih termotivasi untuk membantu agar orang tua punya waktu untuk kepentingan mereka sendiri.
2) Berkomunikasi Secara Pribadi
Anak-anak jarang berkomunikasi dengan orang tua secara pribadi, kualitas komunikasi memang penting, tetapi yang lebih ialah bagaimana menyediakan waktu berkomunikasi secara pribadi. Komunikasi yang diadakan secara khusus akan dapat menyelami bagaimana rasa senang, marah, sedih, dan gembira.
3) Menghargai Anak
Menghargai mempunyai maksud memberikan penilaian atas suatu keistimewaan termasuk juga menilai keistimewaan atau prestasi anak. Penilaian yang diberikan berdasarkan pada hasil karena selesainya suatu pekerjaan, tercapainya suatu cita-cita. Di samping itu penghargaan dapat menumbuhkan usaha untuk mandiri, memisahkan dari orang tua.
4) Mengerti Anak
Dalam berkomunikasi dengan anak, usahakan untuk mengenal dunia anak, memandang dari posisi anak untuk mendengarkan, apa ceritanya dan apa dalihnya. Mengenai apa yang menjadi suka, duka, kegemaran, kesulitan, kelebihan serta kekurangan pendidikan yang diperlukan anak.
5) Mempertahankan Hubungan
Komunikasi yang baik selalu didasarkan pada hubungan yang baik meski orang tua memiliki wibawa tertentu di hadapan anak, namun bila dapat menganggap anak sebagai teman, anak dapat mengutarakan isi hatinya.
Semakin baik kemampuan komunikasi sang anak maka akan semakin maksimal proses belajar sang anak dengan fenomena kehidupan yang kaya warna. Anak belajar pada orang lain, begitu juga sebaliknya manusia belajar pada sang anak.
Meningkatkan Sikap Kooperatif
Sikap kooperatif adalah menanamkan dalam diri anak suatu kemauan untuk mendengarkan dan tanggap terhadap permintaan orang tua. Teknik dasar untuk menciptakan sikap kooperatif adalah meminta sebagai ganti memerintah, menuntut dan melarang-larang.
Dalam meningkatkan sikap kooperatif orang tua hendaklah mendengarkan akan permintaan anak sehingga dapat memperkecil sikap menentang. Meningkatkan sikap kooperatif tidaklah sulit tapi perlu adanya latihan.
Motivasi Anak
Motivasi merupakan suatu tenaga atau faktor yang terdapat di dalam diri manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya. Sebagai manusia harus menyadari bahwa pria dan wanita termotivasi dengan cara-cara yang berbeda-beda. Kaum pria termotivasi dan semangat kala mereka merasa dibutuhkan, kaum wanita termotivasi dan semangat kala mereka merasa dicintai.
Orang tua dalam memotivasi anak itu sangat penting, karena anak-anak yang dibesarkan tanpa perhatian khusus dalam pemberian bermacam-macam motivasi tidak akan pernah bertingkah laku dengan baik.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan Perkembangan Jiwa Anak, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1987). Mary Go Setiawani, Menerobos Dunia Anak, (Bandung: Kalam Hidup, 2000). Monty P. Satiadarma, Persepsi Orang Tua Membentuk Perilaku Anak (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001). John Gray, Mars and Venus In The Work place Terj Rina Guntara, Panduan Praktis Untuk Meningkatkan Komunikasi Dan Meraih Prestasi Di Tempat Kerja, (Jakarta: PT. Gramedia, 2001). Kathlen H., Liwijaya Kuntaraf N, Jhonatan Kuntaraf, Komunikasi Keluarga (Jakarta: Gunun Muria,1997). Charles Schaefer, Bagaimana Mempengaruhi Anak, (Semarang: Dhara Prize, 1994). Barbara A. Lewis, Charakter Building untuk Anak-anak, terj., Arvin Saputra, Membangun Karakter Untuk Anak-Anak Usia Dini, (Battam: Karisma Publishing Group, 2004). John Gray, Men are From Mars Women Are From Venus, terj, T. Hermaya. Pria dari Mars, Wanita dari Venus, (Jakarta: Gramedia 1995).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar