Skip to main content

Biografi Amina Wadud

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: December 06, 2012

Amina Wadud lahir di Amerika Serikat pada tahun 1952. dan mempunyai nama lengkap Amina Wadud Muhsin. Ia adalah warga Amerika keturunan Afrika-Amerika (kulit hitam). Amina menjadi seorang muslimah kira-kira akhir tahun 1970-an.
Walaupuan Amina Wadud sseorang mukallaf, namun ketekunan dalam melakukan studi keislaman, ia menjadi Guru Besar Studi Islam pada jurusan Filsafat dan Agama di Universitas Virginia Comminwealth. Ia menyelesaikan studi di Universitas Michigan dan mendapat gelar MA (1982) dan Ph. D (1988).
Selain bahasa Inggris, Amina Wadud juga menguasai beberapa bahasa lain seperti Arab, Turki, Spanyol, Prancis dan German. Maka tidak mengherankan bila ia sering mendapatkan kehormatan menjadi dosen tamu pada universitas di beberapa negara. Antara lain: Universitas Commonwealth, Virginia: Asisten Profesor di Lembaga Studi Filsafat & Agama, tahun 1992 – 1997, 1998 dan menjadi Profesor penuh pada tahun 1999. Fakultas Ketuhanan Harvard Cambridge, sebagai dosen Magister Studi Wanita di Lembaga Penelitian Program Agama & menjadi Dosen Terbang, 1997-1998. Universitas Islam Internasional; Asisten Profesor di Lembaga Pengetahuan & Peninggalan Islam Wahyu, 1989-1992. Universitas di Michigan; Asisten Riset Pengembangan Bahan-Bahan Pengajaran Bahasa Arab, 1984-1986. Dan maish banyak lagi.
Amina Wadud pernah menjadi Consultant Workshop dalam bidang Islam dan Gender yang diselenggarakan oleh MWM (Maldivian Women’s Ministry) dan PBB pada tahun 1999.
Amina Wadud termasuk tokoh feminis muslim yang cukup produktif, walaupun ia baru menulis dua karya ilmiah dalam bentuk buku, namun ia sudah banyak menulis puluhan bahkan ratusan dalam bentuk artikel yang dimuat dalam beberapa jurnal, seminar-seminar, dan beberapa proposal research (proposal penelitian) dalam bidang perempuan, gender, agama, pluralisme dan kemanusiaan. Karya-karya tersebut antara lain; Qur’an and Women: Rereading the Sacred Text form a Women’s perspective, (Oxford University Press: 1999). Qur’an and Women, Fajar Bakti Publication.
Sebagai aktivis wanita dalam upaya memperjungkan keadilan gender, Amina Wadud berpendapat bahwa selama ini sistem relasi laki-laki dan wanita di banyak negara sering kali mencerminkan adanya bias patriarkhi sehingga mereka kurang mendapat keadilan yang proporsional.
Karya-karya Amina Wadud, merupakan bukti kegelisahan intelektualnya mengenai ketidakadilan di masyarakat. Maka ia mencoba melakukan rekonstruksi metodologis tentang bagaimana menafsirkan al-­Quran agar dapat menghasilkan sebuah penafsiran yang sensitif gender dan berkeadilan.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Khudori Soleh (ed.), Pemikiran Kontemporer, (Yogyakarta: Jendela, 2003). Ahmad Baidhawi, Tafsir Feminis; Kajian Perempuan dalam al-Qur’an dan Para Mufasir Kontemporer, (Bandung: Nuansa, 2005). Amina Wadud, Qur’an Menurut Perempuan, (tarj.) Abdullah Ali, (Jakarta: Serambi, 2001).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar