Skip to main content

Atma dalam Agama Hindu

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: December 18, 2012

Arti istilah Atma-Tattwa, ialah kepercayaan mengenai atma. Atma disebut juga dengan istilah: Ciwatma, Jiwatma, yang merupakan bagian kecil tak terukur (atom, anu, parama anu) dari Parama Atma (Brahman, Sang Hyang Widdhi). "Brahman Atma Aikyam" (Brahman dan Atman adalah tunggal) demikianlah tersebut dalam kitab Upanisad.
Oleh karena Atman berasal dari Brahman, maka Atman kekal Abadi, achintya (tidak dapat dipikirkan) oleh pikiran manusia yang keadaannya terbatas. Jika Brahman (Parama Atma) dibandingkan dengan lautan, maka Atma ialah atomnya (molecule-molecule) air laut, yang tak terhitung jumlahnya.
Jika Brahman kita bandingkan dengan matahari, maka Atma ialah sinar-sinar yang dipancarkan oleh matahari ke segala penjuru, tak terhitung banyaknya.
Kalau kita menengadah ke angkasa, maka terlihatlah oleh mata kita butiran-butiran halus yang sangat kecil bergetar; dalam hal ini dapatlah kita bandingkan bahwa angkasa adalah Brahman (Parama Atma) sedangkan butiran-butiran atau titik halus yang bergetar ialah Atma-Atma yang tidak terhitung banyaknya Pada Kitab Aeteria Upanisad dijelaskan: "la (Atma) adalah Brahman (Tuhan) pada diri manusia (Microcosmos, Bhuwana Alit) dan juga matahari (Macrocosmos) alam semesta yang mana sebenarpysa satu, Atma adalah Brahman". Jelaslah bahwa 'Atma. (Ciwatma, Jiwatma) merupakan sumber hidup seluruh mahluk alam semesta (Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit).
Secara umum mengenai istilah Atma dapat dikemukakan sebagai berikut:
  1. Parama Atma (Brahman) : Tuhan, Sang Hyang Widdhi; Atma Yang Agung.
  2. Atma: Bagian dari pada Brahman (Parama Atma), yang mempunyai sifat-sifat sangat suksma (gaib). Sumber hidup bhuwana Agung dan Alit.
  3. Ciwatma: Atma yang berasal dari Ciwa; menjadi sumber hidup.
  4. Jiwatma/Adhiyatma: Jiwa, dari akar kata Jiw, berarti hidup; Atma yang memberikan hidup pada diri manusia.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Wiratmadja, Bunga Rampai Agama Hindu, (Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat, Indonesia, 1987).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar