Skip to main content

Toleransi menurut Etimologi dan Terminologi

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: November 30, 2012

Secara etimologis toleransi berasal dari bahasa Inggris tolerance yang berarti toleransi, kelapangan dada, daya tahan, tahan terhadap, dapat menerima. Makna lesikal kata toleransi adalah "bersabar, menahan diri, membiarkan.
Secara terminologi, toleransi adalah sifat atau sikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya) yang lain atau bertentangan dengan pendiriannya.
Toleransi juga diartikan sebagai suatu sikap penerimaan yang simpati terhadap perbedaan pandangan/sikap.
Toleransi (tasamuh) adalah modal utama dalam menghadapi keragaman dan perbedaan (yanawwu'iyyah). Toleransi bisa bermakna penerimaan kebebasan beragama dan perlndungan undang-undang bagi hak asasi manusia dan warga negara. Toleransi adalah sesuatu yang mustahil untuk dipikirkan dari segi kejiwaan dan intelektual dalam hegemoni sistem-sistem teologi yang saling bersikap ekslusif.
Menurut Alwi Shihab, toleransi adalah upaya untuk menahan diri agar potensi konflik dapat ditekan dengan mengakui keberadaan dan hak agama orang lain serta terlibat dalam usaha memahami pebedaan dan persamaan guna tercapainya kerukunan dalam kebhinekaan.
Pada sisi ini dirasakan perlunya memandang istilah toleransi beragama. Sebab, setiap agama mengajarkan kasih sayang dan toleransi. Sebenarnya, cara pemahaman dan pengamalan para penganutnya yang seringkali membuat ajaran tersebut kabur.
Di bawah ini adalah beberapa langkah penting dan strategis untuk memupuk jiwa toleransi beragama dan membudayakannya dalam hidup antar umat beragama:
  1. Menonjolkan segi-segi persamaan dalam agama, tidak memperdebatkan segi-segi perbedaan dalam agama.
  2. Melakukan kegiatan sosial yang melibatkan para pemeluk agama yang berbeda.
  3. Perubahan orientasi pendidikan agama yang mengedepankan aspek sektoral fiqhiyah, menjadi agama yang berorientasi pada pengembangan aspek universal rabbaniyyah.
  4. Menguatkan pembinaan individu yang mengarahkan pembentukan pribadi yang memiliki budi pekerti yang luhur dan akhlaq al-karimah.
  5. Menghindari jauh-jauh sikap egoisme beragama, sehingga mengklaim yang paling benar.
Voltaire menerangkan bahwa yang dimaksud dengan toleransi adalah:
"Tolerance is law of nature, stamped on the heart of all man, a man who intolerant is not human being in the full of sense of the expression. To become enraged at antagonism is surely sign of wekness. Of course, there are many who do not want to recognize the principle of tolerance as being eternal too, in condition of adversity, the temptation to retaliate becomes too strong.”
"Toleransi adalah hukum alam yang sudah tertera dalam hati setiap manusia, seseorang yang tidak bertoleransi bukanlah seseorang yang mengungkapkan perasaannya yang sepenuhnya untuk menjadi marah kepada permusuhan/ pertentangan itu benar merupakan sebuah tanda kelemahan. Tentu saja ada banyak orang yang tidak mengakui prinsip toleransi sebagai suatu hal yang abadi, karena dalam kondisi-kondisi yang beragam godaan balas dendam menjadi sangat kuat."
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa toleransi merupakan sikap yang sudah menghiasi setiap hati manusia tanpa terkecuali, sehingga memudahkan orang untuk saling menghormati dan menghargai segala bentuk perbedaan dengan sikap toleransi tersebut. Sehingga manusia mengedepankan aspek persaudaraan yang berdasarkan kemanusiaan.
Umar 'Aurat al-Khatib dalam kitab Fi al-Tsaqafal al-Islamiyat, mengatakan:
"Islam mengatur hubungan antara sesama muslim dengan lainnya (yang tidak membunuh mereka dalam urusan agama atau yang tidak mengeluarkan/mengusur mereka) supaya berbuat baik da berbuat adil dan saling bertoleransi. Suatu perbedaan adalah merupakan sunnatullah yang telah diberkati dan telah ada dan melekat pada seluruh ciptann-Nya. Dan oleh karena itu orang-orang muslim menyadari al-Quran mendidik mereka agar dapat bertoleransi terhadap semua ciptaan-Nya. Dan berbuat baik keada mereka dan melarang mereka (orang muslim) meredam kebencian kepada mereka (non muslim) karena adanya perbedaan diantara mereka dalam agama. Dari sini kita melihat bahwa Islam telah memberikan kebebasan untuk menentukan keyakinannya masing-masing".
Pendapat tersebut mengakui bahwa perbedaan yang menjadi sunnatullah merupakan tonggak awal untuk menumbuhkan sikap yang toleran, karena pada dasarnya umat Islam dalam al-Quran diperintahkan untuk menciptakan suasana yang damai dan berbuat baik terhadap sesama, karena Islam adalah agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Kata toleransi dalam al-Quran lebih dekat kepada kata ukhuwah. Karena konsep ukhuwah tersebut memberi jalan keluar untuk menggalang persatuan dan kesatuan umat manusia yang memiliki latar belakang perbedaan suku, bangsa, ras dan agama. Konsep ini merupakan tawaran bagi manusia untuk merujuk kepada kemanusiaan (humanisme). Konsep ukhuwah yang dinukil dari al-Quran ini mengandung perluasan makna sebagai "persamaan dan keserasian dalam banyak hal".
Jadi secara umum toleransi merupakan penghargaan dan penghormatan terhadap kebhinekaan (pluralitas) yang mengedepankan aspek kemanusiaan (humanisme) dan etika sebagai pilar utama penyangga terbentuknya masyarakat yang terbuka dan mampu bekerja sama dalam kemajemukan.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Jalinus Syah, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993). WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1985). G. Kartasapoetra dan Hartini, Kamus Sosiologi dan Kependudukan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992). Zakiyuddin Baidhawy, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural, (Jakarta: Erlangga, 2002). Muham\mad Abdel Haleem, Terj. Rofik Suhud, Memahami al-Qur'an: Pendekatan Gaya dan Tema, (Bandung: Marja', 2002). Dadang Kahmad, Sosiologi Agama, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000). Farida Khanam, Islam and Peace, (New Delhi: Good Work Book, 2000). Umar 'Aurat al-Khatib, Fi al-Tsaqafal al-Islamiyat, (Beirut: Muassasar al-Risalah, 1995).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar