Pengertian Tarekat menurut Pakar

Tarekat berasal dari bahasa Arab. Tarekat (Thoriqoh) secara harfiah berarti jalan, cara atau metode. Beberapa ahli telah memberikan pengertian tarekat diantaranya adalah : Abu Bakar Atjeh menyatakan :

Tarekat artinya jalan, petunjuk dalam melakukan sesuatu ibadah sesuai dengan ajaran yang ditentukan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw dan dikerjakan oleh sahabat dan tabi’in turun temurun sampai kepada guru-guru, sambung-menyambung dan rantai-merantai.

Menurut pengertian tarekat itu, dipahami bahwa tarekat telah ada sejak Nabi saw dan sudah dikerjakan beliau yang turun-temurun hingga sekarang, karena dalam perkembangannya yang semakin luas sehingga menjadi kumpulan-kumpulan kekeluargaan yang mengikat pengikutnya yang sepaham dan sealiran. Annemarie Schimmel, memberi pengertian tarekat sebagai:

Tarekat merupakan “jalan” yang ditempuh para sufi dan digambarkan sebagai jalan yang berpangkal dari syari’at, sebab jalan utama disebut syara’ dan anak jalan disebut tariq.

Hamka menyatakan

Antara makhluk dan khaliq ada perjalanan hidup yang harus kita tempuh. Inilah yang dikatakan thoriqoh (jalan).

Barmawie Umarie menyebut pengertian tarekat sebagai:

Tarekat adalah jalan atau sistem yang ditempuh menuju keridhaan Allah semata. Adapun ikhtiar dalam menempuh jalan itu dinamakan suluk, sedangkan orangnya bernama salik. Jadi tarekat adalah saluran-saluran dari tasawuf.

Referensi Makalah® Kepustakaan: Mahmud Junus, Kamus Arab Indonesia, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsiran Al-Qur’an, Jakarta). Abu Bakar Atjeh, Pengantar Ilmu Tarekat, Ramadhani, Solo, 1996). Ibnu Hajar Al-Askolani, Buluqul Maram, (Toha Putra, Semarang, 1997). Annemarie Schimmel, Dimensi Mistik dalam Islam, Pentj. Sapardi, Djoko Damono, (Pustaka Firdaus). Hamka, Perkembangan Tasawuf dari Abad ke Abad, (Pustaka Islam, Jakarta, 1996).