Skip to main content

Prestasi Belajar Kognitif

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: October 13, 2012

Salah satu bentuk prestasi belajar yang diharapkan dalam pembelajaran, adalah prestasi belajar kognitif. Prestasi belajar kognitif, pada dasarnya berkaitan dengan perkembangan kognitif peserta didik. Prestasi belajar kognitif meliputi:
Pengetahuan Hafalan (Knowledge)
Cakupan dalam pengetahuan hafalan dalam prestasi belajar kognitif, termasuk pengetahuan yang sifatnya faktual, di samping pengetahuan mengenai hal-hal yang perlu diingat kembali seperti batasan, peristilahan, kode-kode tertentu, pasal hukum, dan lain-lain.
Peninjauan sudut respon belajar siswa prestasi belajar kognitif sangat perlu. Dalam hal ini pakar Psikologi Pendidikan R. Ibrahim dan Nana Syaoudih, menjelaskan bahwa belajar menghafal yang terkai dengan prestasi belajar kognitif, merupakan kegiatan belajar yang menekankan penguasaan pengetahuan atau fakta tanpa memberi arti terhadap pengetahuan atau fakta tersebut.
Pemahaman (Comprehension)
Pemahaman yang dimaksud dalam prestasi belajar kognitif, memerlukan kemampuan dari peserta didik untuk menangkap makna atau arti sebuah konsep atau belajar yang segala sesuatunya dipelajari dari makna. Makna atau arti tergantung pada kata yang menjadi simbul dari pengalaman yang pertama. Simbul-simbul yang mempunyai arti umum berguna bagi belajar, karena memberi simbol dan ekspresi hubungan dalam pengalaman dan menjadi jalan keluarnya ide.
Ada tiga macam bentuk pemahaman dalam prestasi belajar kognitif peserta didik yang berlaku secara umum, yaitu : a) Pemahaman terjemahan, yakni kesanggupan memahami makna yang terkandung di dalam materi. b) Pemahaman penafsiran, misalnya memahami grafik, simbul, menggabungkan dua konsep yang berbeda yakni membedakan yang pokok dan yang bukan pokok. c) Pemahaman ekstrapolasi, yakni kesanggupan peserta didik untuk melihat dibalik yang tertulis/implisit, meramalkan sesuatu atau memperluas wawasan.
Penerapan
Penerapan dalam prestasi belajar kognitif, yaitu belajar analisis meliputi kesanggupan menerapkan dan mengabtraksi suatu konsep, ide, rumus, hukum, dan situasi yang baru.
Prestasi belajar kognitif dalam unsur penerapan, sebagian ahli memasukkanya dalam prestasi belajar psikomotoik, namun bagi penulis, jika penerapan yang dimaksudkan adalah efek langsung dari hapalan dan pemahaman, maka merupakan bagian dari prestasi belajar kognitif.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT Sinar Baru Algesindo, 2001). Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, ( Bandung: Alumni., 1995). Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran, (Semarang: IKIP Semarang, 1996). Rusyan Tabrani, et.al., Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: CV Remaja Karya, 1995). Sir Godfrey Thomson, A Modern Phylosopy of Education, (London : George Allen Unwin Ltd, t.th). Khurshid Ahmad, Principles Of Islamic Educatio, (Lahore : Islamic Publication Limited, 1959).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar