Skip to main content

Pengertian Aptitude-Treatment Interaction (ATI)

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: September 28, 2012

Secara substantik teoretis, Aptitude-Treatment Interaction (ATI) dapat diartikan sebagai suatu konsep/pendekatan yang memiliki sejumlah strategi pembelajaran/treatment yang efektif digunakan untuk individu tertentu sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Dipandang dari sudut pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) merupakan sebuah konsep (model) yang berisikan sejumlah strategi pembelajaran/treatment yang sedikit banyaknya efektif digunakan untuk siswa tertentu sesuai dengan karakteristik kemampuannya.
Cronbach, mendefinisikan Aptitude-Treatment Interaction (ATI) approach, sebagai sebuah pendekatan yang berusaha mencari dan menemukan perlakuan-perlakuan yang cocok dengan perbedaan kemampuan siswa, yaitu perlakuan secara optimal efektif diterapkan oleh siswa yang berbeda tingkat kemampuannya.
Secara statistik dan metodologi, Aptitude-Treatment Interaction (ATI) Approach dimaknai sebagai suatu interaksi statistik yang bersifat multiplikatif (gabungan) dari sekurang-kurangnya satu variabel manusia (independent) dan satu variable perlakuan/treatment (independent). Dalam mempengaruhi satu variabel hasil belajar (dependent).
Snow dalam Nurdin, S., menggambarkan adanya hubungan timbal balik antara hasil belajar yang diperoleh siswa dengan pengaturan kondisi pembelajaran. Hal ini berarti bahwa prestasi akademik hasil belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh kondisi pembelajaran yang dikembangkan oleh guru di kelas. Dengan demikian secara implisit berarti bahwa semakin cocok perlakuan (treatment)/metode pembelajaran yang diterapkan guru dengan perbedaan kemampuan (aptitude) siswa, makin optimal hasil belajar yang dicapai.
Makna essensial dari Aptitude-Treatment Interaction (ATI) Approach, sebagai berikut:
Pertama, Aptitude-Treatment Interaction (ATI) Approach merupakan suatu konsep atau model yang berisikan sejumlah strategi pembelajaran yang efektif digunakan untuk siswa tertentu sesuai dengan perbedaan kemampuan (aptitude)-nya.
Kedua, sebagai sebuah kerangka teoritik Aptitude-Treatment Interaction (ATI) Aproach berasumsi bahwa optimalisasi prestasi akademik/hasil belajar akan tercipta bila mana perlakuan-perlakuan (treatment) dalam pembelajaran disesuaikan sedemikian rupa dengan perbedaan kemampuan (aptitude) siswa.
Ketiga, terdapat hubungan timbal balik antara prestasi akademik/hasil belajar yang dicapai siswa dengan pengaturan kondisi pembelajaran di kelas atau dengan kata lain, prestasi akademik/hasil belajar yang diperoleh siswa (achievement) tergantung kepada bagaimana kondisi pembelajaran yang dikembangkan guru di kelas).
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Suharsimi. Arikunto, Dasar-dasar evaluasi. (Jakarta: Rineka Cipta; 2005.) Dimyati, Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: Rineka Cipta; 2006)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar