Skip to main content

Pengertian Aksiologi dalam Kajian Filsafat

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: July 26, 2012

Istilah aksiologi dalam bahasa Inggris adalah axiology. Berasal dari kata Yunani axios (layak, pantas), dan logos (ilmu, studi mengenai). Dalam filsafat pembicaraan aksiologi dilakukan untuk mengetahui batas arti, tipe, kriteria dan status epistemologis dari nilai-nilai.
Atas dasar itu, pembicaraan tentang aksiologi, juga menyangkut pembahasan segala sesuatu yang bernilai dan siapa yang menentukan bahwa sesuatu itu bernilai. Sudah tentu, dalam filsafat ilmu, yang dimaksudkan sebagai sesuatu adalah ilmu. Artinya ilmu itulah yang akan dibicarakan nilai-nilainya. Senada dengan hal itu aksiologi juga berarti ajaran tentang nilai dan sistem nilai dalam ilmu filsafat. Dan bisa juga didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat nilai.
Aksiologi meliputi nilai-nilai yang bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau kenyataan sebagaimana kita jumpai dalam kehidupan kita yang menjelajahi berbagai kawasan.
Berbicara mengenai nilai, dapat kita jumpai dalam kehidupan seperti kata-kata adil dan tidak adil, jujur dan curang. Bukanlah itu semua mengandung penilaian karena manusia yang dengan perbuatannya berhasrat mencapai atau merealisasikan nilai.
Teori nilai kaitannya dengan aksiologi, dapat kita bagi menjadi dua yaitu nilai etika dan nilai estetika. Nilai etika adalah teori perbuatan manusia yang ditimbang menurut baik atau buruk, bermoral atau tidak bermoral sedangkan nilai estetika adalah kajian filsafat yang bertalian dengan keindahan dan kejelekan.
Dari argumentasi di atas maka dapat disimpulkan bahwa aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh.
Referensi Makalah®
*Berbagai sumber
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar