Skip to main content

Objek Kajian Filologi

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: July 28, 2012

Setiap ilmu mempunyai obyek penelitian maka obyek filologi adalah obyek naskah dan teks. Oleh karena itu perlu dibicarakan hal-hal mengenai seluk beluk naskah, teks dan tempat penyimpangan naskah yaitu akan diuraikan sebagai berikut:
Naskah dan Teks
sebagaimana telah disebutkan pada tulisan sebelumnya, bahwa filologi berusaha mengungkapkan hasil budaya suatu bangsa melalui kajian bahasa pada peninggalan dalam bentuk tulisan. Berita tentang hasil budaya yang diungkapkan oleh teks klasik dapat dibaca dalam peninggalan-peninggalan yang berupa tulisan yang disebut naskah. Dalam filologi istilah teks menunjukkan pengertian sebagai sesuatu yang abstrak, sedang naskah merupakan sesuatu yang kongkrit. Oleh karena itu pemahaman terhadap teks klasik hanya dapat dilakukan lewat naskah yang merupakan alat penyimpanannya. Jadi filologi mempunyai sasaran kerja yang berupa naskah. Untuk lebih muda memahami perbedaan keduanya yaitu naskah adalah tulisan yang baru diedit atau dibukukan. Sedangkan teks atau isi dari naskah itu adalah teks tempo dulu (teks lama).
Di samping, melihat wahana teks-teks filologi ada yang berupa teks lisan dan teks tulisan. Teks tulisan dapat berupa tulisan tangan (yang biasa disebut naskah) dan tulisa cetakan. Oleh karena itu melihat dari tradisi penyampaiannya maka terdapat pembagian filologi yaitu; filologi lisan, filologi naskah dan filologi cetakan. Cara kerja filologi lisan banyak bersangkutan dengan studi tradisi lisan yang merupakan tradisi penyampiaan teks yang paling tua dan ada beberapa daerah yang masih melestarikan tradisi tersebut. Filologi naskah banyak berhubungan dengan pengetahuan mengenai kehidupan naskah. Segi penyaksian dengan tulisan tangan dan akibat-akibatnya, dan filologi cetakan banyak berhubungan dengan tradsisi cetakan. Tradsisi yang mulai dipakai pada tahun 1450, yaitu saat ditemukan teknik mencetak oleh Getenberg.
Tempat Penyimpan Naskah
Naskah biasanya disimpan pada perbagai katalog di perpustakaan dan museum yang terdapat di dalam negeri maupun di luar negeri. Salah satu contoh adalah naskah-naskah teks nusantara pada saat ini sebagian tersimpan di museum-museum di 26 negara yaitu di Malaysia, Singapura, Brunai, Srilangka, Thailan, Mesir, Inggeris, Jerman Barat, Jerman Timur, Rusia, Austria, Hungaria, Swedia, Afrika Selatan, Belanda, Irlandia, Amerika Serikat, Swiss, Denmark, Nurwegia, Polandia, Cekoslowakia, Spanyol, Ilatia, Prancis dan Belgia. Sebagian naskah lainnya masih tersimpan dalam koleksi perseorangan misalnya naskah Melayu, Aceh dan Jawa.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Baroroh Baried, et. all., Pengantar Teori Filologi (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pembinaan bahasa, 1985).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar