Skip to main content

Sejarah Perkembangan Ilmu Nahwu

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: May 19, 2012

Ilmu Nahwu yang merupakan salah satu cabang pokok ilmu bahasa Arab pun sejarah pertumbuhannya tak dapat dipisahkan dari pemikiran Imam Ali ra, Dialah yang meletakkan dasar-dasar fundamental ilmu tersebut. Tokoh pertama yang terkenal sebagai penyusun ilmu Tata Bahasa Arab, Abul Aswad Ad Dualiy, di imla (didikte) oleh Imam Ali ra, dalam meletakkan dasar-dasar ilmu Nahwu dan kaidah-kaidahnya. Antara lain Imam Ali r.a.-lah yang membagi jenis kata-kata dalam tiga kategori secara sistematik. Yaitu kata benda (ism), kata kerja (fi’il) dan kata penghubung (harf). Ia jugalah yang membagi kata benda ke dalam dua sifat. Ma’rifat, yaitu kata benda yang jelas maksudnya dalam hubungan kalimat, dan Nakirah, yaitu lawan kata benda Ma’rifat. Demikian juga berkaitan dengan jenis-jenis I’rab, seperti rafa, nasb, jarr dan jazm.
Keistimewaannya ahila dalam meletakkan kaidah-kaidah tata bahasa Arab itu, Imam Ali ra, seolah-olah seperti berbuat mu’jizat. Sebab sebelum itu, belum pernah ada orang Arab yang mengenal sistematisasi penyusunan tata bahasa. Rumus-rumus tata bahasa Belem pernah dikenal orang sama sekali. Padahal bahasa Arab ádalah bahasa yang sangat tua, kaya dan rumit. Bangsa-bangsa Eropa yang dalam abad modern sekarang ini menguasai peradaban dunia, waktu itu masih tenggelam dalam vandalisme dan pengembaraan liar. Jadi tidaklah keliru kalau dikatakan Khalifah Ali ra itu adalah bapak bahasa Arab modern. Sebab rumus-rumus dan kaidah-kaidah yang diletakkan olehnya, membuat bahasa Arab mudah dipelajari oleh orang asing.
Referensi Makalah®
*Berbagai sumber
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar