Skip to main content

Sejarah Lahirnya Ahmadiyah

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: April 24, 2012

Lahirnya Ahmadiyah merupakan serentetan peristiwa sejarah dalam Islam, yang kemunculannya tidak terlepas dari situasi dan kondisi umat Islam sendiri pada saat itu di India. Situasi umat Islam di India saat itu boleh jadi tidak jauh berbeda dengan keadaan umat Islam Indonesia di zaman pemerintahan kolonial Belanda. Intelektual kaum ulama Islam sebagai digambarkan oleh Maulana Muhammad Ali, telah tenggelam sampai ke tingkat paling bawah. Sehingga pertarungan antar sesama kelompok muslim, karena perbedaan paham yang kecil saja telah dipandang sebagai pengabdian terhadap Islam yang paling besar, dan menghukum muslim lainnya sebagai kafir.
Demikianlah gambaran umum yang melatar belakangi kelahiran Ahmadiyah yang dipelopori Mirza Ghulam Ahmad setelah ia melihat gencarnya serangan kaum missionaris Kristen dan propaganda kaum Hindu terhadap umat Islam saat itu. Mirza Ghulam Ahmad mengaku telah diangkat sebagai al-Mahdi dan Masih oleh Tuhan, merasa mempunyai tanggungjawab moral untuk memajukan Islam dengan memberi interpretasi baru terhadap ayat-ayat al-Quran sesuai tuntutan zamannya. 
Berdasar dari uraian siangkat tentang kelahiran Ahmadiyah di atas, dipahami bahwa Ahmadiyah lahir menjelang abad ke-19, di tengah huru-hara runtuhnya masyarakat Islam lama dan infilltrasi budaya, serta adanya serangan kaum misionaris Kristen terhadap Islam, maka lahirlah Ahmadiyah sebagai protes atas keberhasilan kaum missionaris yang banyak mendapat pengikut baru.
Mengenai eksistensi Ahamadiyah, dijelaskan oleh John L. Esposito bahwa,
Ahmadiyah, a messianic movement in modern Islam, the hmadiyah has been one of the most actiove and controvesial movements since its inception in Britis India in 1889. It has sustained its activities for more than century and has been unrivaled in its dedication to the propogation of the faith.
Ahmadiyah adalah gerakan mesianik dalam Islam modern. Gerakan ini merupakan salah satu gerakan paling aktif dan paling kontroversial sejak kelahirannya di India Inggris tahun 1889. Ia berhasil mempertahankan kegiatannya selama lebih dari seabad dan tidak tersaingi dedikasinya dalam menyebarkan keyakinan.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Maulana Muhammad Ali, Mirza Ghulan Ahmad of Qadian, His Life and Mission (Lahore : Ahmadiyah Anjuman Ish'at Islam, 1979). John L. Esposito (ed), The Oxford Encyclopedia of the Modern Islamic World, vol. I (New York: Oxford University, 1995).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar