Skip to main content

Model Pembelajaran Group Investigation (GI)

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: March 23, 2012

Investigasi kelompok (Group Investigation), merupakan model pembelajaran kooperatif yang paling kompleks. Model ini pertama kali dikembangkan oleh Thelan. Dalam perkembangannya, model ini diperluas dan dipertajam oleh Sharan dari Universitas Tel Aviv. Model ini memerlukan norma dan struktur kelas yang lebih kompleks daripada pendekatan yang lebih berpusat kepada guru. Pendekatan ini juga memerlukan mengajar peserta didik keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik.
Sebagai suatu model mengajar yang menjadi pilihan, model pembelajaran Group Investigation memiliki beberapa kelebihan yaitu:
  • Melatih peserta didik untuk mendesain suatu penemuan
  • Melatih berpikir dan bertindak kreatif
  • Dapat memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
  • Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan
  • Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan
  • Merangsang perkembangan kemajuan berpikir peserta didik untuk menghadap masalah yang dihadapi secara tepat
Selain kelebihan yang dipaparkan tersebut, pembelajaran group investigation ini juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut yaitu,
  • Membutuhkan keaktifan anggota kelompok dalam melakukan penyelidikan atau investigasi.
  • Jika seluruh anggota kelompok pasif, maka akan menyulitkan mereka dalam melakukan kegiatan investigasi.
Killen memaparkan beberapa ciri esensial model pembelajaran Group Investigation sebagai pendekatan pembelajaran, yaitu :
  1. Peserta didik bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil dan memiliki independensi terhadap guru.
  2. Kegiatan-kegiatan peserta didik terfokus pada upaya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan.
  3. Kegiatan belajar peserta didik akan selalu mempersyaratkan mereka untuk mengumpulkan sejumlah data, menganalisisnya, dan mencapai beberapa kesimpulan.
  4. Peserta didik akan menggunakan pendekatan yang beragam di dalam belajar.
  5. Hasil-hasil dari penelitian peserta didik dipertukarkan di antara seluruh peserta didik.
Adapun prinsip-prinsip dalam model pembelajaran group investigation, antara lain:
  1. Menguasai kemampuan kelompok. Kesuksesan implementasi dari group investigation sebelumnya menuntut pelatihan dalam kemampuan komunikasi dan sosial.
  2. Perencanaan kooperatif. Anggota kelompok mengambil bagian daam merencanakan berbagai dimensi dan tuntutan dari proyek mereka. Bersama mereka menentukan apa yang mereka ingin investigasikan sehubungan dengan upaya mereka menyelesaikan masalah yang mereka hadapi, sumber apa yang mereka butuhkan, siapa melakukan apa, dan bagaimana mereka akan menampilkan proyek mereka yang sudah selesai di hadapan kelas
  3. Peran guru. Di dalam kelas yang melaksanakan proyek group investigation, guru bertindak sebagai narasumber dan fasilitator. Guru tersebut berkeliling di antara kelompok-kelompok yang ada, untuk melihat bahwa mereka bisa mengelola tugasnya, dan membantu tiap kesulitan yang mereka hadapi dalam interaksi kelompok, termasuk masalah dalam kinerja terhadap tugas-tugas khusus yang berkaitan dengan proyek pembelajaran.
Referensi Makalah® 
Kepustakaan:
Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya). Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajran dan Penerapannya di SMP, (Semarang: UNNES, 2006). Trianto, Model-model Pembelajaran Inovati~Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Tim Prestasi Pustaka, 2007). Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Alfabeta, 2009).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar