Skip to main content

Ortografi (ejaan) Mushaf Utsmani.

Oleh: Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.IPada: February 16, 2012

Terdapat banyak buku yang menyinggung tentang ejaan yang janggal dalam Mushaf ‘Usmani, dengan lebih detail lagi khususnya dalam menganalisis contoh-contoh ejaan yang menyeleweng. Di dalam kitab al-­Muqni`, Ad-Dani mengutip Nafi bin Abi Nu'aim, kemudian membuat daftar ayat-ayat yang di dalamnya ada alif yang dibaca tapi tidak ditulis.
Surah: ayat
Ejaan yang digunakan dalam Mushaf 'Usmani
Bacaan yang sebenarnya
Al-Baqarah (2):9

يخدعون الل

يخادعون الله
Al-Baqarah (2):51

وإذ وعدنا موسى

وإذ واعدنا موسى
Thaha (20):80

ووعدنكم

وواعدناكم

Penulis cantumkan tiga contoh saja. Lebih dari itu, alif dalam Mushaf ‘Uthmani semuanya tidak terdapat pada kata السموات dan سموت (semuanya 190 tempat. Dua vokal lagi yang bersamaan dengan huruf hamzah (ء) juga menggambarkan kecenderungan perubahan yang dinamis yang tidak hanya terdapat pada Mushaf ‘Usmani. Beberapa sahabat yang menulis naskah milik pribadi banyak yang memasuk­kan ejaan janggal yang kemungkinan disebabkan oleh perbedaan wilayah dalam masalah ejaan. Di sini ada dua contoh;
‘Abdul-Fattah ash-Shalabi menemukan manuskrip AI-Qur'an klasik (tua) yang penulisnya menggunakan dua ejaan yang berbeda pada kata على (contohnya على dan علا ) di halaman yang sama.
Dalam koleksi perpustakaan Raza, Rampur, India, ada sebuah Mushaf yang ditulis dalam skrip Kufi yang dinisbatkan kepunyaan 'Ali bin Abi Talib,. Kata على juga ditulis dengan علا, dan حتى ditulis dengan حتا
Dalam sebuah kasus, Malik bin Dinar melaporkan bahwa ‘Ikrimah membaca ayat 17:107 dengan fas'al ( فسأل ), walaupun tertulis fsl ( فسل). Malik menjelaskan hal ini dengan menyatakan bahwa itu sama dengan bacaan qala (قال) ketika kata itu ditulis ql (قل) yang merupakan kependekan umum di Mushaf Hijazi.
Dengan adanya bacaan yang berdasarkan tradisi belajar secara lisan, adanya kekurangan seperti ini tidak akan menyebabkan kerusakan teks Kitab Suci. Kalau seorang guru membaca قالوا dan murid itu menuliskannya قلو(mengikuti standard dia sendiri) tetapi membacakannya dengan betul seperti قالوا, lalu ejaan vokal yang janggal tidak mengandung pengaruh yang negatif.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Al-Dani, Abu 'Amr. Al-Muqni' fi rasmi mashahif al-Amshar.(Kairo : Mawqi' al-Warraq, tth). W.H. Siddiqui dan A.S. Islahi, Hindi-Urdu Catalogue of the exhibitionheld of the celebration of the 50th Anniversary of India's Independence dan 200 years of Rampur Raza Library.F. Deroche dan S.N. Noseda, Sources de la transmission manuscrite du texte coranique, Les manuscripts de'style higazi, volume 2, tome 1, Le manuscript Or. 2165 (f. 1 A 61) de la British Library Lesa, 2001.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik referensi halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar